Diberdayakan oleh Blogger.
Template Information
Mengenai Saya
Blog Archive
Category
Labels
Best Seller
-
Faktor Penyebab Alergi Kulit Gatal Walaupun penyakit alergi kulit gatal ,eksim ini tidak berbahaya dan tidak menular , keluha...
-
Grosir obat jamur kulit paling manjur,aman dan terpercaya
Koleksi Terbaru Kami
obat alergi kulit gatal
Faktor Penyebab Alergi Kulit Gatal
Walaupun penyakit alergi kulit gatal,eksim ini tidak berbahaya dan tidak menular, keluhan yang ditimbulkannya membuat para penderita merasa
tersiksa, tidak bisa fokus dan tak jarang mempengaruhi kepercayaan dirinya.
Terlebih jika eksim muncul di kulit yang bisa terlihat oleh orang lain. Eksim
atau eczema atau lebih dikenal (secara umum) dengan dermatitis adalah peradangan kulit akibat reaksi hipersensitif (respon berlebihan) terhadap alergen (pencetus timbulnya reaksi
alergi) dari luar (eksogen) maupun dari dalam tubuh penderita (endogen). Pada
umumnya eksim bersifat residif (kambuhan), namun dapat dikendalikan agar tidak
mudah kambuh.
Sebagian para ahli
membedakan antara eksim dan dermatitis namun kebanyakan tidak membedakannya.
Ini dapat dimengerti, dikarenakan beragamnya bentuk klinis (penampakan)
dermatitis, maupun faktor pencetusnya yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Kadang seseorang dapat mengalami lebih dari satu jenis dermatitis di saat yang
sama.
FAKTOR PENYEBAB
Penyebab eksim hingga
kini belum diketahui secara pasti. Para ahli menengarai timbulnya (dan
kekambuhan) eksim di picu oleh faktor pencetus, yakni:
- Faktor eksogen (dari luar), misalnya: faktor fisik (suhu, gesekan,
sinar, dll), bahan kimia (deterjen, semen, oli, bahan pakaian, dll),
mikro-organisme (kuman, virus, jamur, parasit), dan lain-lain.
- Faktor endogen (dari dalam), misalnya dermatitis atopik, dimana pada
dermatitis jenis ini dijumpai adanya riwayat atopi atau riwayat alergi
(misalnya asma, rhinitis alergika dan berbagai bentuk alergi lainnya).
Stress diduga dapat memicu timbulnya (atau kekambuhan) eksim.
Masing-masing penderita
eksim memiliki riwayat pemicu (faktor pencetus) yang berbeda dengan penderita
lain. Kadang seorang penderita eksim mengalami kekambuhan eksim pada kakinya
ketika memakai sandal plastik, sementara yang lain kambuh saat terpapar sabun
cuci (deterjen) atau lainnya. Dengan kata lain, pengalaman faktor pencetus
setiap orang gak selalu sama. Oleh karena itu, jika misalnya seseorang
mengalami kekambuhan sesaat setelah makan kepiting, bukan berarti penderita
eksim yang lain gak boleh makan kepiting juga.
Dengan memahami
beragamnya faktor pencetus timbulnya eksim, maka larangan makan makanan
tertentu bagi semua penderita eksim, bukanlah langkah yang tepat.
GEJALA EKSIM
Pada kondisi tertentu
tanda-tanda eksim sangat mudah dikenali, namun adakalanya sulit dibedakan
dengan penyakit kulit yang lain. Keluhan utama penderita eksim pada umumnya
adalah gatal dan timbulnya bercak merah pada kulit. Sedangkan
kelainan kulit yang bersifat spesifik bergantung pada stadiumnya.
- Pada stadium akut,
biasanya kulit yang terkena eksim nampak kemerahan, mengalami penebalan
dan timbul bercak-bercak, adakalanya berair (basah).
- Pada stadium subakut,
bercak merah dan penebalan kulit nampak mereda, kemudian bercak yang basah
akan mengering dan menjadi keropeng (krusta).
- Pada stadium kronis,
eksim nampak kering, bersisik dan mengalami hiperpigmentasi (menghitam).
Tak jarang eksim mengalami perubahan bentuk menjadi bintik-bintik
menonjol, bahkan kadang mengalami erosi.
Perlu dipahami bahwa
gejala eksim tidak selalu runtut kayak teori di atas. Bisa jadi seseorang
menderita eksim dengan gambaran bentuk stadium kronis tanpa melalui stadium
sebelumnya.
Tempat munculnya eksim
sangat bervariasi. Meski begitu, sebagian ahli membaginya berdasarkan kasus
terbanyak pada golongan umur tertentu. Menurut Dr. Bryan Cho, pada bayi, eksim sering dijumpai di wajah dan kepala, sedangkan
pada anak dan dewasa, eksim sering dijumpai di pergelangan tangan, siku, leher,
lutut dan kaki.
PENGOBATAN
Seperti halnya penyakit
lain, prinsip pengobatan eksim adalah dengan menghilangkan penyebabnya (causa).
Namun mengingat penyebab eksim belum diketahui secara pasti, maka pengobatan
ditujukan untuk meredakan keluhan (simptomatis) dan mencegah kekambuhan.
Obat-obat yang lazim
digunakan untuk pengobatan eksim, yakni:
A. Obat minum (sistemik)
Antihistamin biasa digunakan untuk meredakan rasa gatal,
sedangkan pada kondisi yang berat dapat digunakan obat golongan steroid atau
kombinasi antara steroid dan antihistamin.
Penggunaan obat golongan steroid hendaknya atas anjuran dokter agar terhindar dari efek samping
yang tidak diinginkan (pada pemakaian jangka panjang),misalnya wajah menjadi
bengkak, berat badan meningkat, dan lain-lain. Kalaupun mengunakan obat
golongan steroid, biasanya dokter akan memberikannya secara tappering down, yakni menurunkan dosis secara berkala untuk menghindari efek
samping.
B. Obat luar atau obat
topikal (salep, krim, jelly,
lotion, kompres, pasta)
Pemilihan bentuk obat
luar (topikal) didasarkan pada bentuk eksim dan keluhan yang menyertainya.
Bentuk basah atau fase
akut diberikan obat dalam bentuk kompres basah. Bentuk subakut diberikan obat
lotion, pasta pendingin atau krim.
Eksim di daerah berambut
diberikan obat topikal berbentuk krim, adapun daerah tidak berambut diberikan
obat berbentuk pasta.
Pada eksim bentuk kronis
pada umumnya diberikan obet topikal berbentuk salep.
Pemilihan bentuk-bentuk
obat di atas tidaklah mutlak. Artinya, penderita eksim boleh memilih bentuk
sediaan obat yang dirasa paling nyaman bagi dirinya.
Pada eksim bernanah
karena infeksi sekunder oleh garukan, dapat diberikan antibiotika hingga
infeksi mereda.
PENCEGAHAN &
PENGOBATAN
- Mengenali dan menghindari
paparan faktor pencetus (alergen). Upaya ini tidak mudah lantaran
beragamnya faktor pemicu yang sulit untuk dikenali dan kalaupun dikenali
kadang sulit dihindari.
- Menjaga agar kulit tetap
lembab. Jika perlu menggunakan pelembab setelah mandi sesuai saran dokter
yang merawat.
- Menggunakan pakaian kering dan
sedapat mungkin menggunakan pakaian berbahan katun.
- Menghindari perubahan suhu
ekstrim mendadak. (terlalu panas yang menimbulkan banyak keringat ataupun
terlalu lembab)
- Menghindari pemakaian deterjen
atau sabun cuci yang dapat memicu kambuhnya eksim.
- Mengenali dan menghindari
makanan tertentu yang mungkin menjadi pemicu kekambuhan eksim, setelah
mengkonsumsinya.
- Berupaya menghindari stress.
- Sedapat mungkin menghindari
faktor-faktor lingkungan lain yang diduga memicu kekambuhan eksim,
misalnya debu rumah, tepungsari, serbuk bunga, bulu binatang dan
lain-lain.